Kini kaca sudah berwujud dengan banyak bentuk dan ragam variasinya. Pemilihan bahan bangunan adalah salah satu cara jitu membuat interior tampil beda. Kian selektif kita memilihnya, tampilan ruang pun akan lebih ‘berbicara’. Kaca memberi kita kesempatan yang lebih luas untuk berkreasi menciptakan suasana interior yang elegan, artistik dan unik. Saat ini interior rumah atau apartemen menengah atas, yang umumnya bercorak minimalis modern, sangat cocok dipercantik dengan kaca.
Bahan ini sejatinya sudah lama menjadi bagian penting interior, terutama untuk properti komersial, seperti hotel, restoran dan perkantoran. Saat ini kaca banyak pula menjadi bagian dari arsitketur rumah, mulai dari partisi, pilar, backwall, pelapis dinding, meja dekoratif, hingga karya seni rupa yang mempesona.
Kaca dekoratif atau kaca patri, kadang-kadang disebut pula kaca bakar (karena diproduksi dengan pembakaran bersuhu tinggi) merupakan salah satu alternatif yang bisa dilirik. Jika selama ini kaca dekoratif lebih banyak untuk bidang jendela dan pintu, atau cermin, tak ada salahnya jika kita tampilkan dalam bentuk lain yang lebih indah.
Bedanya, kini kaca dekoratif tidak melulu tampil polos dan bening. Kaca dekoratif tampil dengan kreasi seni yang seolah tanpa batas. Pilihan jenisnya lebih banyak, antara lain stained glass, kaca es, kaca melton, opalescent glass, kaca air dan wisspy glass. Ketebalannya berkisar 8-10 milimeter. Kaca dekoratif menghadirkan desain, corak, tekstur, pola dan warna yang jauh lebih variatif di antara berbagai pelangkap interior lainnya. Bahan ini sangat fleksibel, dan mudah dipadupadankan dengan tampilan interior rumah berbagai gaya.
Selain itu kaca mampu meneruskan atau membiaskan cahaya. Kaca dekoratif menyemarakkan ruangan dengan permainan cahaya yang optimal, tanpa memberi kesan sesak. Pada rumah minimalis kaca sangat cocok karena memberi kesan lapang. Kaca juga mampu menghadirkan nuansa modern, klasik, bahkan futuristik. Bobotnya lebih ringan. Perawatannya pun lebih mudah, cukup dibersihkan dengan lap dan air, tanpa risiko lumut dan jamur, hanya debu.
Inilah keunggulan kaca sebagai pelengkap interior dibanding kayu atau logam yang berisiko karat atau keropos. Apapun jenisnya, penggunaan kaca dekoratif hendaknya diselaraskan dengan tema desain rumah keseluruhan. Janganlah kaca mahal ini merusak suasana karena tidak ‘nyambung’ dengan tema dasar desain rumah.
Sebelum menetapkan tema desain interior, pilihlah bagian mana dari ruangan yang menggunakan kaca dekoratif, dan bagian mana yang menggunakan kaca polos. Misalnya kaca dekoratif hanya ditempatkan pada jendela dan pintu bagian depan rumah. Sedangkan jendela dan pintu di bagian dalam rumah menggunakan kaca polos.
Untuk bagian dalam rumah, kaca dekoratif bisa menghadirkan kemewahan pada ruang tamu, ruang keluarga atau kamar mandi, agar tampil lebih elegan. Bentuknya dapat berupa pelapis dinding, pilar, cermin, meja dekoratif, karya seni rupa dan sebagainya. Fungsi lainnya, kaca ini dapat menjadi partisi antara ruang tamu dan ruang makan plus dapur, atau antara shower dan toilet.
Kaca nan indah dan anggun ini sudah diproduksi di Indonesia. Corak yang kini digandrungi adalah yang modern seperti pola garis lurus, lurik, garis lengkung, bulatan-bulatan, gelombang hingga corak abstrak. Corak klasik yang bertemakan flora dan fauna, seperti daun, kupu-kupu atau bunga, sudah jarang digunakan.
COMMENTS