Musim hujan sudah tiba dan ingat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak terutama dalam wadah buatan manusia seperti guci gerabah, drum logam dan tangki beton yang digunakan untuk penyimpanan air rumah tangga, namun wadah makanan plastik dan mainan, ban bekas dan barang-barang lain yang dapat menampung air hujan; selokan, saluran air, lubang pohon, daun palem dan daun yang berkumpul untuk membentuk “cangkir” dan menampung air, juga merupakan tempat perkembangbiakan potensial.
Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di toko-toko, pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian.
Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotek) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit/ selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak/ kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) BILA TAMPAK NYAMUK BERKELIARAN DI PAGI / SIANG / SORE HARI.
Ringkasnya, lakukan 3 M Plus, yaitu tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara :
1. Menguras :
Menguras tempat-tempat penampungan air seperti : Bak mandi/ WC, tempanyan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.
2. Menutup:
Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain
3. Mengubur :
Mengubur semua barang-barang bekas yang ada disekitar / di luar rumah yang dapat menampung air hujan
Plus tindakan memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk:
* Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah ditempat air yang sulit dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk Temephos (abate) atau Altosoid 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram Altosid untuk 100 litter air. Abate dapat diperoleh / dibeli di Puskesmas atau di apotek
* Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
* Mengusir nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk
* Mencegah Gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok.
* Memasang kawat kassa jendela dan ventilasi.
* Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar
* Gunakkan sarung klambu waktu tidur.
Pemberantasan nyamuk dengan fogging maupun penyemprotan hanya mengusir nyamuk untuk sementara, dan terkadang kurang sehat bagi mereka yang Alergi pada asap fogging ini.
Sumber: spectrumpaint-indonesia
COMMENTS