Berikut ini beberapa masalah yang kerap dialami batu alam dan cara mengatasinya:
1. Bernoda dan kusam.
Noda hitam biasanya terjadi pada batu dengan tekstur halus, seperti batu palimanan, parasjogja, dan batu non-solid lainnya. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan amplas dan gerinda. Ada kemungkinan kualitas batu berkurang karena perubahan bentuk.
2. Berlumut.
Masalah ini kerap dialami oleh semua jenis batu, terutama pada batu yang diaplikasikan di luar ruangan. Untuk menghilangkan lumut, batu bisa disikat menggunakan sikat kawat dan air deterjen. Atau, Anda bisa melakukan coating ( pelapisan dengan cairan/cat khusus).
3. Leleran.
Pada beberapa kasus, pada batu seperti keluar leleran (ngiler) yang mirip air terjun (biasanya sudah mengering) dari nat (celah antara batu). Hal ini kerap mengganggu penampilan batu. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan semen khusus untuk menutup celah tersebut.
4. Berembun.
Biasanya terjadi akibat proses coating yang tidak sesuai dengan prosedur. Di mana coating dilakukan saat batu belum benar-benar kering 100 persen dan menyebabkan cairan coating tercampur dengan air. Embun memberikan efek putih atau abu-abu pada dasar batu. Atasi dengan mengerok atau mengamplas batu dan meng-coatingnya kembali.
5. Lepas.
Terjadi karena pemasangannya yang tidak sempurna (adonan acian kurang bagus). Pasang ulang batu dengan menggunakan acian yang lebih bagus.
6. Coating mengelupas.
Bisa disebabkan dua hal. Pertama, lapisan coating terlalu tebal. Kedua, batu tidak bersih saat di-coating. Cara mengatasinya, kerok lapisan yang terkelupas dengan ampelas dan coating ulang.
Sumber: Buku Kreasi Unik Batu Alam (Solehuddin)
Sumber: Buku Kreasi Unik Batu Alam (Solehuddin)
COMMENTS