Selama ini para ahli mengklaim bahwa atap hijau (green roof) lebih hemat listrik sehingga lebih ramah lingkungan daripada atap biasa. Namun baru-baru ini sebuah studi membandingkan tiga atap yaitu atap dengan warna hitam, putih dan hijau dari segi ekonomi serta manfaatnya.
Hasil studi menyimpulkan bahwa atap berwarna putih jauh lebih hemat dari segi ekonomi dan ramah lingkungan. Atap putih ditemukan oleh Steven Chu dan hasil risetnya dipublikasikan oleh Journal Energi dan Bangunan, Lawrence Berkeley National Laborartory di Amerika,
Menurut para ahli, atap yang dicat hitam akan cepat menyerap panas dan menyebabkan panasnya suhu perkotaan. Sedangkan atap putih dapat memantulkan kembali sinar matahari ke atmostfer sehingga dapat mendinginkan ruangan. Studi ini mengajak masyarakat agar peduli dengan iklim global untuk beralih ke penggunaan atap putih ini. Di Amerika Serikat, gerakan memakai atap putih ini sudah dilakukan sejak sepuluh tahun yang lalu.
"Atap putih ini merupakan salah satu cara praktis untuk menghemat dari segi ekonomi sekaligus menjaga lingkungan. Dengan menggunakan atap putih ini Sahabat Spectrum tidak perlu lagi menggunakan AC, sehingga otomatis ikut mengurangi emisi karbon global dan memperlambat penemuan iklim," jelasnya.
Manfaat atap putih ini memang tak main-main. Bahkan sebuah studi dari Heat Island Group Lawrence Berkeley Laboratory mengungkapkan jika satu juta populasi menggunakan atap putih ini dapat mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 1,2 gigaton per tahunnya.
So kapan gentengnya akan di cat warna putih?..
So kapan gentengnya akan di cat warna putih?..
COMMENTS