Meeting dengan klien merupakan kunci suksesnya sebuah bisnis. Dari situlah kita bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar atau pun bisa kehilangan proyek yang nilainya miliaran rupiah. Untuk itu, tatakrama dalam bertemu dengan klien sangatlah penting. Seringkali kita tampil kaku sehingga terlihat seperti orang bingung atau pun tidak professional.
Berikut adalah beberapa tips yang harus Anda lakukan ketika bertemu klien:
Bersikap Profesional
Berpakaianlah yang rapi, selalu ramah dan tersenyum, sopan dan percaya diri. Itulah kunci dari bertemu klien. Jika Anda bersikap profesional, maka klien pun akan menghargai dan senang dengan Anda secara personal.
Harus Lebih Kreatif!
Cari tahu terlebih dahulu tentang klien yang akan Anda temui; dari mana perusahaannya, seperti apa karakternya, juga apa yang bisa Anda gali dari pertemuan tersebut. Dengan memberikan ide-ide segar, klien akan merasa Anda dan perusahaan Anda dapat menyelesaikan apa yang selama ini menjadi masalahnya.
Ceritakan Kesuksesan Anda
Ingatlah apa yang sudah pernah Anda lakukan dan berbuah kesuksesan, lalu ceritakan pada klien Anda. Bukan bermaksud sombong, tapi dia juga perlu tahu apa yang sudah pernah Anda dan perusahaan Anda lakukan dan menuai kesuksesan. Hal ini akan menuai kepercayaan dan reputasi, baik untuk Anda maupun perusahaan Anda.
Mintalah Pendapat Dari Klien
Meminta pendapat dari klien Anda, mengapa tidak? Tanyalah pendapat tentang kepuasannya terhadap project yang sedang dikerjakan. Siapa tahu pendapatnya dapat memberikan Anda ide untuk mengembangkan proyek tersebut ke tingkat yang lebih advance.
Terima Kritik Dari Klien
Kritik dari klien mungkin bisa terjadi karena Anda melakukan kesalahan atau ia tidak puas dengan hasil kerja perusahaan Anda. Walau Anda merasa kritik itu bukan ditujukan pada Anda, namun Anda harus menerimanya dengan lapang dan menyampaikan pada pihak terkait. Jangan sampai kritik tersebut merusak hubungan baik Anda dengan klien.
Jangan Datang Terlambat
Sebenarnya hal ini tak perlu diingatkan kembali, karena menunggu adalah hal yang menyebalkan. Namun, seringkali banyak yang menyepelekan “terlambat lima menit ya!” atau “terlambat sedikit nih lagi macet”. Walaupun terkesan sepele, tapi itu akan menciptakan kesan tidak profesional dan menyebalkan.
Jangan Sampai Tidak Mencatat Hasil Kesepakatan
Setelah berbincang panjang lebar dan mencapai kesepakatan, Anda kembali ke kantor dan mencoba mengingat-ingat hasil perbincangan tadi. Namun, ada beberapa hal yang Anda lupa tentang kesepakatan dengan klien Anda. Tidak mengenakkan, bukan? Itu dapat menimbulkan kesan Anda tidak teliti dalam bekerja. Catatlah setiap hasil perbincangan dan kesepakatan Anda.
Jangan Menjadi Tidak Fokus
Mungkin sehari sebelumnya Anda sedang lembur bekerja dan keesokan harinya Anda harus meeting dengan klien di pagi hari. Tapi, klien Anda tidak mau mengetahui hal tersebut dan menginginkan sebuah meeting yang menghasilkan sesuatu. Mengantuk saat meeting, bengong dan tidak fokus dapat membuyarkan sebuah kontrak yang seharusnya sangat bernilai bagi perusahaan Anda. Bersikaplah profesional.
Jangan Mendominasi Pembicaraan
Biar bagaimanapun, Anda adalah pihak yang membutuhkan sang klien. Dengan mendominasi pembicaraan, Anda tidak akan mengetahui apa yang klien inginkan. Berkomunikasilah dua arah. Selain itu, membiarkan klien leluasa menceritakan keinginannya akan membuat ia merasa dihargai.
Jangan Sampai Kehilangan Kontak
Hubungan Anda dengan klien janganlah bersifat institusional! Klien Anda adalah aset Anda di kemudian hari. Walaupun telah berpindah kantor, siapa tahu Anda masih membutuhkan orang tersebut. Atau siapa tahu Anda menemukan kecocokan dengannya, Anda dapat berteman juga, bukan?
Sebenarnya hal ini tak perlu diingatkan kembali, karena menunggu adalah hal yang menyebalkan. Namun, seringkali banyak yang menyepelekan “terlambat lima menit ya!” atau “terlambat sedikit nih lagi macet”. Walaupun terkesan sepele, tapi itu akan menciptakan kesan tidak profesional dan menyebalkan.
Jangan Sampai Tidak Mencatat Hasil Kesepakatan
Setelah berbincang panjang lebar dan mencapai kesepakatan, Anda kembali ke kantor dan mencoba mengingat-ingat hasil perbincangan tadi. Namun, ada beberapa hal yang Anda lupa tentang kesepakatan dengan klien Anda. Tidak mengenakkan, bukan? Itu dapat menimbulkan kesan Anda tidak teliti dalam bekerja. Catatlah setiap hasil perbincangan dan kesepakatan Anda.
Jangan Menjadi Tidak Fokus
Mungkin sehari sebelumnya Anda sedang lembur bekerja dan keesokan harinya Anda harus meeting dengan klien di pagi hari. Tapi, klien Anda tidak mau mengetahui hal tersebut dan menginginkan sebuah meeting yang menghasilkan sesuatu. Mengantuk saat meeting, bengong dan tidak fokus dapat membuyarkan sebuah kontrak yang seharusnya sangat bernilai bagi perusahaan Anda. Bersikaplah profesional.
Jangan Mendominasi Pembicaraan
Biar bagaimanapun, Anda adalah pihak yang membutuhkan sang klien. Dengan mendominasi pembicaraan, Anda tidak akan mengetahui apa yang klien inginkan. Berkomunikasilah dua arah. Selain itu, membiarkan klien leluasa menceritakan keinginannya akan membuat ia merasa dihargai.
Jangan Sampai Kehilangan Kontak
Hubungan Anda dengan klien janganlah bersifat institusional! Klien Anda adalah aset Anda di kemudian hari. Walaupun telah berpindah kantor, siapa tahu Anda masih membutuhkan orang tersebut. Atau siapa tahu Anda menemukan kecocokan dengannya, Anda dapat berteman juga, bukan?
sumber: alergimarketing
COMMENTS