Dalam semua kasus pengecatan, disamping kualitas cat temboknya sendiri, faktor lain yang sama pentingnya adalah keadaan permukaan yang akan dicat. Banyak sekali kasus kegagalan dalam pengecatan disebabkan karena kurang dipersiapkannya permukaan yang akan dicat. Berikut ini, kami mencoba untuk menjelaskan cara-cara pengecatan yang menurut pengalaman kami selama ini akan mengurangi kegagalan.
Permukaan Tembok Semen Baru
Khusus untuk permukaan tembok semen yang baru, harus dipastikan bahwa permukaan tembok tersebut benar-benar kering (minimal 30 hari). Kadar kelembaban permukaan tembok dapat diukur dengan sebuah alat moisture meter (khusus untuk tembok semen). Kelembaban yang tinggi menunjukkan belum keringnya permukaan tembok tersebut. Kadar basa (alkali) permukaan tembok juga sebaiknya diukur dengan pensil pH. Idealnya, pH permukaan tembok harus dibawah 12. Untuk pH diatas 12, harus dinetralkan dahulu dengan larutan 3% phosphoric acid dan 2% zink chloride lalu dibilas dengan air bersih. Apabila tembok telah benar-benar kering, pastikan bahwa kotoran-kotoran dan debu yang mungkin melekat pada permukaan tembok harus dibersihkan dahulu.
Setelah dipersiapkan, permukaan tembok baru bagian interior yang telah kering dapat langsung dicat dengan satu lapis Kem-Tone Alkali Resisting Primer atau Kem-Tone 3 in 1 Primer/Sealer tanpa diencerkan. Setelah kering, aplikasikan dua lapis Kem-Tone Satin Finish Paint atau Kem-Tone Flat Finish Paint tanpa diencerkan.
Penggunaan plamuur atau dempul tembok sangat tidak dianjurkan, terutama untuk tembok eksterior. Untuk permukaan tembok semen interior, jika penggunaan dempul tidak bisa dihindari, gunakan hanya Kem-Tone Wall Filler. Penggunaan dempul merk lain bisa menimbulkan ketidakcocokan system (incompatibility), dan hasilnya tidak bisa dijamin. Bersihkan permukaan tembok dari debu bekas amplas dengan lap basah sebelum dicat.
Untuk permukaan tembok eksterior, aplikasikan satu lapis Kem-Tone 3 in 1 Primer/Sealer atau Kem-Tone Exterior Alkali Resisting Primer tanpa pengenceran. Setelah kering aplikasikan dua lapis Kem-Tone Exterior Satin Finish Paint tanpa pengenceran.
Permukaan Tembok Gypsum
Khusus untuk permukaan gypsum, bersihkan dahulu debu-debu gypsum yang biasanya timbul dari pengamplasan sambungan gypsum menggunakan lap basah. Setelah kering, beri satu lapis Kem-Tone Alkali Resisting Primer pada seluruh permukaan tembok. Pemberian primer ini sangat diperlukan dalam menyeragamkan daya serap permukaan gypsum untuk menghindari tampaknya sambungan pada gypsum board setelah pengecatan akhir. Setelah primernya kering, beri dua lapis Kem-Tone Satin Finish Paint atau Kem-Tone Flat Finish Paint tanpa diencerkan.
Untuk plafon gypsum, dianjurkan untuk menggunakan Kem-Tone Gypsum & Ceilling Paint sebagai top-coat (cat akhir).
Permukaan GRC
Untuk permukaan panel GRC (Glass-fiber Reinforced Concrete), disarankan untuk menghubungi produsen panel tersebut untuk mengetahui jenis release agent yang digunakan dalam proses pembuatan panel GRC tersebut. Dalam kasus tertentu, pencucian permukaan panel dengan detergen biasanya cukup untuk menghilangkan release agent yang menempel pada permukaan panel. Hubungi kami untuk keterangan dan rekomendasi lebih lanjut.
Permukaan Tembok Lama (Pengecatan Ulang)
Untuk permukaan tembok yang sebelumnya telah dicat, pertama-tama bersihkan tembok dari debu dan kotoran. Kemudian ujilah lapisan cat lama tersebut dengan cara sebagai berikut:
· Usapkan telapak tangan anda pada tembok tersebut untuk menguji apakah pada dinding tersebut telah terjadi pengapuran. Jika pada telapak tangan anda terdapat tepung putih yang halus, maka pengapuran (chalking) telah terjadi.
· Siramlah tembok dengan air bersih. Jika air terserap kedalam lapisan cat (dapat terlihat dari perubahan warna lapisan cat tersebut) maka dapat dipastikan bahwa lapisan cat tersebut sudah tidak layak lagi untuk dicat ulang. Pada keadaan yang lebih parah, akan terjadi gelembung-gelembung (blistering) pada lapisan cat, dimana daya lekat (adhesion) cat tersebut pada substrat sudah hilang.
Jika salah satu atau kedua hal tersebut terjadi, maka ada dua pilihan yang dapat dilakukan sebelum pengecatan ulang dilaksanakan:
· Jalan yang terbaik adalah dengan mengelupaskan seluruh lapisan cat yang lama dengan menggunakan Kem-Tone Paint Remover. Setelah itu bersih, basuhlah tembok tersebut dengan air bersih. Setelah kering, tembok telah siap untuk dicat ulang kembali. Ikuti petunjuk pengecatan untuk permukaan tembok semen baru.
· Alternatif kedua adalah dengan cara mencuci lapisan cat yang lama dengan menggunakan sikat dan air sabun/detergen. Setelah kering berilah satu lapis Kem-Tone 3 in 1 Primer/Sealer atau Kem-Tone Wall sealer pada tembok tersebut. Setelah kering kini tembok telah siap untuk dicat kembali. Perlu diingat, alternatif ini bukanlah merupakan solusi terbaik.
Khusus untuk tembok lama yang telah berjamur atau berlumut, bersihkan dahulu jamur/lumut dengan menggunakan 20% pemutih pakaian dalam air bersih. Kemudian ujilah kondisi lapisan cat lama seperti diatas.
Jika kondisi lapisan cat lama masih layak untuk dicat ulang, pertama-tama bersihkan dahulu tembok tersebut dengan spons dan air sabun/detergen. Bilas dengan air bersih dan keringkan. Tambal lubang-lubang dan retakan dengan Kem-Tone Wall Filler. Setelah kering, amplas dan bersihkan debu sisa amplas dengan lap basah. Daerah yang telah ditambal harus diberi satu lapis Kem-Tone Alkali Resisting Primer. Setelah kering, beri satu lapis Kem-Tone Satin Finish Paint atau Kem-Tone Flat Finish Paint tanpa diencerkan. Untuk tembok eksterior, gunakan hanya Kem-Tone Exterior Alkali Resisting Primer dan Kem-Tone Exterior Satin Finish Paint sebagai cat dasar.
Powered by: Kem-Tone Paint.
Baca juga:
Baca juga:
"Kuliner Warna Yuk...!!" disini!.
"Trend Warna Indonesia 2013: Pelangi Nusantara" disini!
COMMENTS