Saat ini hampir disetiap toko/supermarket bahan
bangunan pasti ada minimal satu pajangan mesin pembuat cat tembok yang berasal
dari berbagai produsen cat terkenal. Namun pernahkah Anda tahu apa sebutan/nama
dari mesin tersebut?...
Dari sekian banyak nama-nama yang muncul maka
kebanyakan orang di dunia menyebutnya dengan sebutan istilah Tinting Machine (mesin tinting/pewarna) dan
Dispenser Colors machine (mesin
penghasil warna), dan kayaknya lebih enak didengar ditelinga dengan
menyebut Mesin Tinting karena lebih familiar.
Dari sekian banyak mesin tinting yang ada di
pasaran, maka dapat dibagi menjadi 2 jenis mesin, yaitu mesin tinting otomatis
dan mesin tinting manual. Keduanya sama-sama menggunakan komputer sebagai media
pencarian formulasi warna cat tembok, tapi perbedaannya adalah terletak pada sistem
pewarnaannya.
Mesin Tinting Otomatis
Sistem pewarnaannya sudah terkomputerisasi
secara langsung (terintegrasi), artinya pada saat kita selesai memilih formulasi warna
dikomputer, dan kemudian kita menekan tombol Enter pada keyboard, maka secara otomatis mesin tinting akan
mengeluarkan warna-warna pilihan dan langsung mengisikannya pada kemasan kaleng
base (base = tidak berwarna, merupakan bahan dasar cat yang belum diberi warna).
Mesin Tinting Manual
Sistem pewarnaannya dilakukan manual oleh
operator mesin, dengan cara mencocokkan formula pada komputer dengan kode-kode
yang ada pada mesin tinting. Jadi baik komputer maupun mesin tinting tidak
terhubung langsung (masing-masing berdiri sendiri). Pengisian warnanya pun dilakukan
berdasarkan ketelitian operator mesin.
Lalu setelah semua base terisi warna, maka
tahap selanjutnya adalah melakukan pencampuran warna (color mixer) dengan cara
diaduk hingga merata oleh mesin pengaduk yang biasa disebut mixer machine. Baik mesin tinting
otomatis maupun manual, keduanya melakukan pencampuran warna dengan menggunakan
mesin pengaduk.
Keunggulan:
Mesin tinting otomatis memiliki keunggulan pada
sisi fleksibilitas, tampilan mesin lebih mewah, kinerja pewarnaan lebih cepat
dan system formulasi lebih terintegrasi (terkomputerisasi penuh).
Mesin tinting manual memiliki keunggulan sisi
ketahanan, proses pewarnaan bisa lebih dari satu base sekaligus, saat listrik mati
mesin masih bisa berfungsi, akurasi warna lebih terkontrol dan sistem kalibrasi
mesin lebih mudah.
Kelemahannya:
Mesin tinting otomatis sangat bergantung pada
listrik, sehingga pada saat mati listrik mesin otomatis tidak berfungsi,
pewarnaan base harus satu-satu (jika pesanan cat banyak maka prosesnya jadi
lebih lama), akurasi warna sangat bergantung pada sistem komputer, lonjakkan
tegangan listrik juga sangat berpengaruh terhadap stabilitas akurasi warna
(karena sistem komputer seringkali terganggu), proses kalibrasi mesin tidak
mudah (harus oleh tenaga ahli).
Kinerja
Mesin tinting manual sangat bergantung pada keahlian operator mesin (tidak
semua orang bisa mengerjakannya dan harus di training secara khusus), tampilan
mesin lebih simple (sederhana), proses pewarnaan jika hanya untuk satu base saja
terasa lebih lama dibandingkan dengan yang otomatis.
Nah dari semua penjelasan di atas maka satu hal lagi yang lebih penting adalah bahwa kualitas colorant dan base sangat berperan penting dalam menentukan kualitas dan akurasi warna cat tembok tinting! Jadi belilah cat tembok tinting yang benar-benar terpercaya yang sudah mempunyai pengalaman penuh di dunia tinting. Pengalaman tersebut hanya bisa didapat pada merk-merk cat tembok yang hanya tersedia dalam tinting saja (tidak tersedia dalam ready mix)
Rubrik ini didukung penuh oleh cat tembok tinting: Kem-Tone, Spectrum dan ColorTone.
COMMENTS