Seringkali
kita mengalami atap yang kebocoran dan sudah tentu jengkel rasanya. Awalnya
hanya atap bocor, lalu selanjutnya muncul berbagai masalah lainnya seperti
timbulnya flek-flek hitam/coklat baik pada permukaan plafon maupun
dinding/tembok. Oleh sebab itu, jika atap mengalami kebocoran maka harus segera
diatasi agar kenyamanan rumah tidak terganggu.
Istilah
pribahasa “Sedia Payung Sebelum Hujan” sangatlah cocok untuk kita pakai pada
pembahasan kali ini.
Bocornya
atap pastilah ada penyebabnya dan karena itu ketahuilah lebih dahulu apa sich
yang menyebabkan atap jadi bocor. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang
menyebabkan terjadinya kebocoran pada atap:
Pemasangan atap yang salah
Karena
kurang cermat pada saat pengerjaan pemasangan atap pada lokasi yang rawan
terserang air hujan. Misalnya pada lokasi bubungan/nok, sambungan tepi, lis
plank dan talang. Contohnya pada bagian bubungan/nok jika dibuat terlalu tinggi
maka akan rawan retak sehingga air hujan akan masuk melalui retakan tersebut
dan akibatnya akan terjadi kebocoran. Cara penanganannya adalah dengan cara
menutup retakan tersebut dengan acian semen atau menggunakan pelapis anti
bocor.
Penggunaan material atap yang tidak sesuai
Material
penutup atap pada dasarnya memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya genteng,
antara genteng tanah liat dengan genteng beton jelas lebih baik genteng beton untuk
menahan air hujan karena sifat kedap air dan desain inter-locking yang
dimilikinya.
Begitupula
dengan material yang lain seperti galvanis dan asbes. Asbes jauh lebih murah
tetapi daya tahan terhadap cuaca jelas lebih kuat lembaran galvanis.
Oleh
sebab itu pilihlah material atap yang berkualitas baik agar tahan lama terhadap
cuaca.
Konstruksi kemiringan atap yang kurang tepat
Khusus
untuk atap genteng, seharusnya memiliki kemiringan antara 30-40 derajat. Kurang
dari itu maka atap akan rawan bocor, sebaliknya jika lebih dari itu juga akan
berakibat bocor karena genteng jadi rawan melorot. Cara mengatasi hal ini
adalah dengan menata ulang kemiringan atap atau member pelapis anti bocor pada
bagian bawah genteng. Jadi sekalipun air masuk lewat celah antar genteng masih
bisa tertahan oleh lapisan tersebut dan dialirkan kembali menuju talang.
Atap
rumah merupakan bagian yang terletak dibagian luar rumah yang sering diterpa
cuaca. Akibatnya akan sering timbul kerusakkan berupa retak pada sambungan
tepi/gewel, retak rambut pada genteng tanah liat, seng yang keropos/berkarat
atau pudarnya warna pada atap genteng beton. Anda dapat melakukan pencegahan
kerusakan tersebut dengan cara mengecat ulang permukaan genteng dengan cat
khusus genteng (misal: cat genteng Tamitex dan Panatex) serta menambahkan
pelapis anti bocor/waterproofing pada bagian dak beton. Dengan demikian,
kebocoran atap rumah bisa Anda hindari.
Sumber foto dan materi: dari berbagai sumber.
Powered by cat genteng: Tamitex dan Panatex.
COMMENTS