Terkadang Anda akan mengalami masalah plafon bernoda di rumah Anda. Biasanya penyebab utama plafon bernoda adalah genting yang sering bocor. Selain itu, binatang pengerat seperti tikus juga menjadi penyebab lain mengapa plafon sering bernoda.
Plafon umumnya berbahan dasar gypsum, GRC, dan triplek. Semua jenis bahan plafon ini tidak dapat terhindar dari noda. Agar noda tidak terlalu parah, sebaiknya plafon harus segera dibersihkan dan diperbaiki. Sebelum memperbaiki plafon, alangkah baiknya Sahabat Spectrum mencari sumber nodanya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar pengerjaannya tidak sia-sia. Contohnya, sumber noda yang berasal dari atap yang bocor, maka kebocoran tersebut juga harus ikut diperbaiki.
Pertama, siapkan alat dan bahan seperti cat dinding, lapisan alkali, sealer, sarung tangan, bak cat, ampelas, kape serap, tangga, kuas dan roller. Bersihkan plafon dari kotoran atau jamur dengan menggunakan ampelas atau kape serap. Agar pengecatan tampak rata dan tidak belang, lapisi bagian plafon yang bernoda dengan alkali sealer.
Diamkan selama satu hingga dua jam hingga lapisan alkali benar-benar kering. Jika sudah kering, lakukan pengecatan sebanyak dua kali. Pengecatan pertama menggunakan campuran cat dinding dan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat, sedangkan pengecatan kedua menggunakan campuran cat dan air 20 persen. Gunakan roller agar merata.
Terakhir, gunakan kuas cat pada bagian plafon yang tidak dapat dijangkau oleh roller, seperti bagian sudut-sudut plafon.
Sumber: spectrumpaint-indonesia
COMMENTS