Merawat rumah sebetulnya tidak susah dan tak perlu banyak waktu serta biaya. Kuncinya, Anda harus rajin mengecek bagian rumah mana yang sudah mulai menurun kualitas atau fungsinya. Dengan semakin cepat mengetahui kerusakan, Anda juga bisa melakukan perbaikan atau perawatan kecil tanpa harus memanggil tukang atau ahli perbaikan rumah atau mengeluarkan biaya.
Nah, berikut ini beberapa jenis perawatan atau perbaikan kecil untuk menangani masalah-masalah yang kerap terjadi di rumah.
Mengatasi Retak Rambut
Semakin lama sebuah rumah berdiri, beberapa bagian pasti mengalami penurunan fungsi atau kualitas. Salah satunya adalah dinding atau tembok yang mengalami retak kecil.
Jika Anda menemukan tembok atau dinding rumah Anda mengalami retak kecil, Anda bisa menambal atau memperbaikinya sendiri dengan cara yang relatif mudah. Perlengkapan yang diperlukan antara lain kape, semen khusus untuk retak rambut, kuas atau sikat, cat sewarna dinding.
Pertama, bersihkan area yang mengalami retak rambut menggunakan sikat atau kuas hingga bersih. Setelah itu, kelupas cat yang ada di sekitar area yang mengalami retak kecil. Setelah cat mengelupas, aplikasikan semen khusus untuk retak rambut secukupnya ke area yang mengalami retak rambut dengan menggunakan kape. Haluskan hingga permukaannya tertutup rata. Setelah itu, tunggu hingga kering, kemudian cat dengan cat yang sewarna.
Mengisi Nat yang Lepas
Nat adalah area yang berfungsi membatasi atau menjadi “perekat” antar keramik pada lantai atau bak kamar mandi. Di dalamnya, diisi oleh material semacam semen (grout ) yang banyak dijual di pasaran. Biasanya terdapat dua jenis grout yaitu kemasan bubuk seperti semen atau yang sudah dicampur air seperti pasta gigi.
Nah, seiring usia, nat pada keramik lantai atau bak mandi mulai lepas atau pecah-pecah, sehingga penampilan keramik pada lantai atau bak mandi menjadi tidak bagus. Jika didiamkan, lama-kelamaan keramik di sekitarnya bisa mengalami keretakan juga. Pada keramik bak mandi, nat yang lepas bisa menyebabkan air di dalam bak merembes.
Sebetulnya tak sulit mengisi nat yang mulai bolong atau pecah-pecah. Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain pengisi nat (grout ), kuas atau sikat halus, kape, spons atau lap basah. Pertama, bersihkan nat yang rusak dengan menggunakan sikat atau kuas. Jika perlu, “bongkar” saja isi nat supaya Anda lebih mudah mengisinya kembali dengan grout. Setelah bersih, Anda tinggal memasukkan grout ke dalamnya dengan menggunakan kape. Ratakan hingga seluruh area nat yang rusak tertutup. Setelah rata, bersihkan area di sekitarnya dengan spons atau lap basah.
Pintu Mulai Berulah
Sepertinya pintu adalah benda yang sederhana, ya? Padahal rumah bukanlah rumah tanpa kehadiran pintu-pintu di setiap ruangannya. Pintu juga memerlukan perhatian serta perawatan karena pintu bisa memiliki banyak masalah. Mulai dari berderit, macet, atau mengembang, yang tak jarang mengesalkan penghuni.
Nah, meski pintu kayu bagian dalam tidak terekspos sinar atau paparan cuaca, namun ia tetap terpengaruh perubahan cuaca. Pada cuaca lembap, pintu kayu akan mengembang sehingga acapkali macet karena tertahan kusen atau lantai. Pintu juga bisa macet karena engselnya kendor.
Oleh karena itu, Anda harus memeriksa adakah sekrup engsel pintu yang kendor atau rusak. Kencangkan jika kendor atau ganti dengan sekrup baru. Jika sekrupnya masih terlihat tak bermasalah tapi pintu sulit ditutup, cari tahu titik di mana pintu terganjal. Jika pintu macet karena mengembang, Anda cukup menunggu hingga cuaca kembali “normal” dan pintu kembali “menyusut”.
Pintu yang macet seringkali menimbulkan bunyi berderit karena gesekan kayu dan kusen atau engsel pintu yang kotor (berkarat). Untuk mengurangi bunyi derit ini, cukup gunakan sedikit oli atau pelumas.
Pertama, letakkan kain atau kertas di bawah area di mana pelumas akan diaplikasikan. Hal ini untuk menghindari lantai di bawahnya kotor akibat tumpahan pelumas. Setelah itu, lakukan pelumasan secukupnya. Buka-tutup pintu untuk meratakan pelumas ke seluruh area engsel. Diamkan selama beberapa saat, kemudian buka-tutup lagi.
Jika masih muncul suara berderit, lakukan pelumasan lagi sampai bunyi derit hilang. Jika pelumasan tak juga “membuang” bunyi berderit, bersihkan bagian-bagian engsel dengan melepaskan daun pintu lebih dulu.
Wastafel Kembali Berkilat
Wastafel dari porselen lama-kelamaan bisa menjadi kusam akibat selalu terekspos oleh sabun. Lapisan sabun juga akan menempel pada porselen, sehingga tidak mudah membersihkannya. Namun, ada beberapa cara yang cukup mudah untuk mengembalikan warna wastafel agar kembali bersinar.
Cara termudah adalah membeli cairan atau bubuk pembersih porselen non abrasive yang banyak dijual di pasaran. Semprotkan cairan pembersih tersebut ke dalam wastafel. Biarkan pembersih selama sekitar 10 menit, kemudian gosok wastafel dengan spons basah sampai sisa-sisa pembersih hilang. Terakhir, keringkan wastafel dengan kain kering.
Cara lain adalah menggunakan jeruk nipis atau lemon. Potong jeruk nipis atau lemon menjadi dua, lalu gosokkan ke seluruh bagian wastafel. Sembari menggosok, peras juga jeruk nipis atau lemon agar cairan jeruk keluar. Biarkan selama 10 menit, kemudian bilas dengan air bersih dan spons.
Cara berikutnya, tutup lubang pembuangan wastafel, kemudian tuangkan secangkir cuka ke dalamnya. Basahi spons dengan air, lalu gosok seluruh bagian wastafel yang sudah diberi cuka hingga rata. Setelah itu, bilas wastafel dengan air bersih dan keringkan dengan lap kering.
Sumber: spectrumpaint-indonesia
COMMENTS