Rumah tanpa pagar saat ini masih menjadi tren dan diminati konsumen saat ini, yaitu rumah yang sistem keamanannya diserahkan secara kolektif dengan mengandalkan tembok Berlin atau sebuah tembok yang mengelilingi blok penghuni (kuldesak).
Disamping tata ruang yang diatur begitu apik dan enak di pandang mata, perumahan yang menganut sistem ini ternyata mempunyai kerugian/masalah tertentu yang bisa menjadi bumerang bagi kenyamanan dan keamanan penghuni sendiri bila tidak dikelola dengan baik oleh pihak perumahan.
1. Masalah perparkiran yang membludak tanpa pembatasan jumlah kendaraan di depan rumah pinggir jalan (karena merasa aman oleh tembok Berlin), setiap penghuni dengan seenaknya memarkir 4 atau 5 kendaraannya bahkan kendaraan niaga (truk, engkel,box) masuk semua gratis, bahkan ada juga kendaraan tersebut diisi dengan bahan bahan kimia yang bau/mudah meledak.
Padahal dengan konsep semula tanpa pagar, anak kecil bisa lari dari halaman rumah menuju ke jalan langsung dan pandangan bisa terhalang (oleh membludaknya perpakiran di depan rumah) baik dari arah anak (bisa juga anak tetangga)tsb. maupun dari arah pengemudi yang sedang lewat. Hal ini sangat berbahaya jika terjadi kecelakaan.
Disamping itu belum adanya peraturan Pemerintah (Menteri Perumahan rakyat) agar penghuni harus membedakan antara daerah permukiman khususnya sistem cluster dan pergudangan, dimanfaatkan oleh sebagian penghuni untuk mencampur adukkan 2 konsep tersebut apalagi bisa melakukan penghematan dengan tidak menyewa Gudang. Kelihatan ini sepele tapi juga kadang bisa menjadi bibit permusuhan antar tetangga, baik di dalam hati atau di keluarkan.
2. Kebanyakan konsumen memilih rumah karena karena hanya melihat bentuk rumah tersebut dan pemandangan sekitar (indah dlsbnya)Tetapi hal lain yang kurang di perhatikan adalah situasi/sistem keamanan yang luput dari pengamatan, seperti adanya akses penduduk sekitar yang bisa bebas naik turun memanjat tembok Berlin.
Berikut tips yang perlu di perhatikan bagi para calon konsumen:
( i ) Jika ingin membeli rumah, jangan segan untuk mensurvey pada malam hari, ketika wajah sebenarnya lingkungan perumahan tersebut menampakkan keasliannya. Hubungi teman atau kerabat di situ jika perlu untuk menanyakan informasi.
( ii ) Jangan segan menanyakan kepada petugas keamanan tentang kebiasaan/sistem keamanan yang di pakai, perhatikan apakah efektif mulai dari kendaraan kita masuk.
( iii ) Perhatikan perencanaan rumah rumah yang di bangun oleh pengembang apakah garasi cukup untuk minimal 2 mobil setiap rumah? Sehingga semuanya bisa tertib dan enak di pandang mata.
Sumber: spectrumpaint-indonesia
COMMENTS